Belajar
tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah berbahaya.
STRATEGI PERENCANAAN SEKOLAH
By : Mukti
mesti melakukan kegiatan perencanaan untuk menyelenggarakan
program sekolah dan jika sekolah itu ingin mencapai yang terbaik, maka sekolah
itu harus menggunakan rencana strategik. Kegiatan perencanaan biasanya
dilakukan oleh kepala sekolah bersama orang-orang yang dipercaya oleh kepala
sekolah, atau orang yang bersedia bekerja sama dengan kepala sekolah. Secara
konsep atau teoritik perencanaan disusun oleh kepala sekolah bersama wakil
kepala sekolah dibantu oleh personal sekolah lainnya termasuk guru.
Kegiatan perencanaan selalu dianggap merupakan kegiatan
rutin tahunan dan dapat dikerjakan dengan cara-cara yang sederhana, karena
secara umum program penyelenggaraan pendidikan di sekolah dan manajemen
pendidikan di pemerintahan daerah kabupaten atau kota, beranggapan bahwa
penyusunan perencanaan adalah pekerjaan yang sederhana dan tidak membutuhkan
tenaga ahli perencanaan secara khusus, karena tidak efisien atau dianggap
sebagai pemborosan. Namun jika diamati apakah misi sekolah sesuai dengan visi,
apakah program sekolah yang dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi, apakah
tujuan tertuang dalam perencanaan, apakah target dapat tercapai, apakah
strategi yang direncanakan dapat dijalankan dan dikendalikan, maka hal ini
termasuk pola berfikir strategis yang akan membawa dampak pada jangka panjang
dan bagi perencanaan sekolah harus memiliki kemampuan yang khusus yang
berkaitan dengan analisis kebijakan dalam rangka memenangkan persaingan.
Perencanaan Pendidikan merupakan suatu proses mempersiapkan
seperangkat keputusan untuk kegiatan-kegiatan di masa depan yang diarahkan
untuk mencapai tujuan dengan cara yang optimal dalam pembangunan ekonomi dan
sosial secara menyeluruh dari suatu negara. Terdapat empat hal yang menyangkut
perencanaan pendidikan yaitu :
· Tujuan yang akan dicapai dalam
perencanaan
· Keadaan yang terjadi sekarang
· Alternatif pilihan kebijakan dan
prioritas dalam mencapai tujuan, dan
· Strategi penentuan cara yang terbaik
untuk mencapai tujuan
Perencanaan timbul akibat kompleksitas tinggi yang terjadi
pada masyarakat karena teknologi modern. Permasalahan penduduk, kebutuhan
sumber daya manusia, ekologi, menurunnya sumber daya alam dan aplikasi
pengembangan ilmu yang serampangan-semua itu menuntut institusi pendidikan
untuk mencari solusinya. Apabila organisasi pendidikan dapat memecahkan masalah
ini maka, perencanaan menjadi sesuatu yang perlu dan kemampuan merencanakan menjadi
suatu keharusan.
Hakikat perencanaan pendidikan dalam mencapai efisiensi
proses pemecahan masalah memerlukan sedikitnya tiga tujuan, yaitu : untuk
mengetahui kebenaran atas fakta-fakta yang diperoleh dari berbagai pihak, untuk
menentukan langkah pelaksanaan yang berorientasi ke masa depan, dan untuk
menyakinkan secara rasional pihak-pihak tertentu yang berkepentingan terhadap
pendidikan. Para perencana paling sedikit harus memiliki empat dimensi.
Pertama, jenis tugas secara teknis atau administratif. Kedua, mengadakan
komunikasi dengan klien yang dilayaninya. Ketiga, mengenal misi, tugas, dan
fungsi organisasi yang dilayaninya. Keempat, orientasi masalah meliputi
aktivitas-aktivitas yang diarahkan terhadap proses sosial dan aktivitas yang
diarahkan pada lingkungan fisik.
Karakteristik
perencanaan :
1.
Perencanaan
pendidikan awalnya merupakan suatu proses rasional. Hal ini ditandai dengan
pengembangan aktivitas belajar masyarakat yang terorganisir. Perencanaan
pendidikan berhubungan dengan tujuan sosial alat dan sasaran, proses dan
pengawasan.
2.
Perencanaan
pendidikan merupakan konsep dinamis yang membawa kerangka teoritis “cybernetics”
(ilmu komunikasi dan pengawasan), yang menjelaskan bahwa suatu perencanaan bukan
merupakan konstruksi yang kaku (rigid).
Perencanaan harus fleksibel, tidak boleh statis atau
menumpuk, secara berlebihan pada lingkungan tersebut, perencanaan harus selaras
dengan dinamika pergerakan lingkungan. Pertanyaanya adalah utilitas yang
didefinisikan sebagai “pilihan pribadi”. Memang hgampir tidak mungkin
perencanaan lingkungan yang seluruhnya berguna untuk setiap orang. Namun ada
fleksibilitas mengenai manusia yang memungkinkan mereka untuk mennyeseuaikan
lingkungannya dengan struktur psikologis, ketimbang hanya pasif menyesuikan
diri dengan lingkungan. Singkatnya proses desain adalah empat aktivitas penting
: 1) Definisi; 2) Analisis; 3) Sintesis; dan 4) Modifikasi.
Aktivitas ini muncul secara berurutan, yaitu, pertama
definisi masalah, kedua analisis variabel yang relevan, ketiga sintesis
variabel yang relevan dimasukan kedalam desain tentatif. Keempat, modifikasi
sampai bentuk final yang disepakati. Metode-metode modern memang mengilhami
para perencana pendidikan sebagai dasar untuk melakukan proses perencanaan
pendidikan, akan tetapi dengan menurunnya kemampuan manusia dapat menghambat
proses perencanaan itu sendiri. Analisis yang dilakukan dalam prosedur
perencanaan desain pendidikan harus nerdasarkan pada :
·
Prosedur
Perencanaan Pendidikan
o Perkembangan sketsa rencana
§ Berorientasi jangka pendek (per
bulan)
§ Beranjak dari survey yang pernah
dilakukan
§ Menggunakan data terbaru
§ Melibatkan kolaborasi demokratis
(pemerintah dan swasta)
·
Metode
Perencanaan Pendidikan
o Penguatan tujuan (mengetahui apa
yang diinginkan oleh orang-orang)
§ Mengenali beberapa kemungkinan yang
timbul dengan memperhatikan aspek sosial, manusia, psikologi, ekonomi, dan
budaya)
§ Memperhitungkan cara terbaik dalam
menyelesaikan masalah publik
o Determinasi akan kebutuhan
pendidikan (apa yang mendukung terwujudnya tujuan tersebut)
§ Kondisi dan fasilitas pendidikan
saat ini
§ Kelangkaan fasilitas gedung dan
program pelayanan
o Program-program yang berhubungan
dengan kebutuhan pendidikan
§ Jadwal (aturan dan program apa yang
harus diikuti)
§ Perubahan fisik (gedung baru atau
renovasi)
§ Sumber daya legislatif,
administratif, dan finansial
§ Organisasi dan opini publik
·
Rencana-Rencana
Pendidikan
o Pernyataan masyarakat yang
berhubungan dengan:
§ Ukuran (besar atau kecilnya
populasi)
§ Dasar ekonomi
§ Kehidupan masyarakat
§ Pengaturan letak gedung
o Data, diagram, dan peta yang
meliputi:
§ Estimasi populasi
§ Program pertumbuhan ekonomi, melalui
langkah-langkah pencapaian pekerja maksimum yang dikaitkan dengan beberapa
masalah seperti demobilisasi, stabilitas pekerja, standar hidup dan keamanan,
dan sebagainya.
§ Program pelayanan masyarakat yang
berkaitan dengan perumahan, pendidikan, rekreasi, kesehatan, kesejahteraan, dan
sebagainya.
§ Program pembangunan sarana fisik
(bangunan) yang meliputi tanah, transportasi, kepadatan penduduk, area bisnis,
dan sebagainya.